Berkembangnya zaman membuat banyak perubahan yang terjadi dimasa kini yakni salah satunya dalam penggunaan kantong plastik sekali pakai. Di Indonesia sendiri, penggunaan kantong plastik sudah menjadi hal yang biasa. Masyarakat kerap memakai kantong plastik untuk membawa barang yang sudah dibeli oleh mereka. Sesuai dengan namanya kantong plastik ini terbuat dari plastik. Plastik adalah polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu sama lain. Bahan dasar dari plastik yang utama adalah minyak mentah atau minyak bumi dan gas bumi atau gas alam yang sudah mengalami prosedur lebih lanjut sampai menjadi produk petrokimia. Lalu setelahnya diproses lagi hingga menjadi bijih plastik dan akhirnya dari bijih plastik tersebut dibuat aneka jenis produk plastik sesuai dengan dari fungsi yang diperoleh dari adanya kantong plastik, saat ini beberapa kota di Indonesia sudah menetapkan aturan dimana penggunaan kantong plastik dilarang. Larangan ini diberlakukan sebab Indonesia menduduki urutan nomor dua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar setelah China. Khususnya sampah plastik yang berada di perairan seperti laut dan sungai. Penggunaan kantong plastik yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan jumlah sampah plastik. Apalagi kantong plastik ini memiliki siklus penggunaan yang terlalu cepat karena termasuk barang sekali pakai yaitu hanya digunakan sebagai wadah sementara. Fungsi kantong plastik tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik ditahun-tahun berikutnya. Kantong plastik memerlukan waktu lama hingga ratusan tahun bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai sempurna. Maka dari itu dampak yang dihasilkan dari kantong plastik ini dapat membahayakan aturan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai ini menuai banyak pendapat dan terpecah menjadi dua bagian yaitu pro dan kontra. Pro sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi kelima memiliki arti setuju sedangkan kontra memiliki arti dalam keadaan tidak setuju atau menentang. Dibanding kontra, pendapat pro lebih mendominasi terkait aturan larangan kantong plastik sekali pakai. Melihat dari berbagai aspek pun dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan kantong plastik ini memang lebih besar dari pada dampak positifnya. Namun beberapa lembaga ekonomi merasa keberatan atas aturan Ketua Umum Asosiasi Industri Plastik Indonesia Budi Susanto Sadiman mengaku keberatan. Dalam pandangannya aturan larangan kantong plastik sekali pakai akan menghantam industri dan bisa membuat sekitar orang kehilangan pekerjaan. Angka tersebut ia dapatkan dari Pemprov DKI jika perharinya ada kisaran 300 ton sampah yang dibuang dan dikalikan 30 hari untuk tenggang masa sebulan. Asumsi industri bahwa tiap 2 ton plastik dibutuhkan satu orang pekerja. Industri bahan baku juga akan terkena dampaknya. Dirinya memperkirakan industri bahan baku plastik dapat kehilangan pasar sebesar Rp 2,1 miliar per tahun untuk DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Bila aturan larangan tersebut semakin diluaskan maka ada kemungkinan kehilangan pasar hingga Rp 6 miliar per tahun. Ia mengatakan pembangunan dan investasi puluhan miliar dolar akan percuma jika salah satu industrinya pasar tradisional pun penjual masih memakai kantong plastik untuk membungkus apa yang mereka jual karena kantong plastik tidak terkesan memberatkan, fleksibel, multiguna, kokoh, tidak berkarat, serta harganya pun terjangkau. Apabila kemasan yang digunakan harus diganti dengan bahan yang lain maka barang yang dijual pun juga terbatas karena fungsi yang berbeda seperti kemasan kertas yang tidak bisa digunakan untuk barang yang bersifat cair. Oleh karena itu kantong plastik memiliki dua dampak yang berbeda. Walaupun kantong plastik memudahkan penjual dan pembeli tetapi dampak negatif yang diberikan berkali lipat ketimbang dampak positifnya. Aturan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai berdampak pada lembaga ekonomi salah satunya industri plastik. Tidak hanya itu penjual di pasar tradisional akan mengalami kesulitan untuk membungkus barang yang mereka jual.
Mengapamenggunakan Plastik Vakum? Tentu ada beberapa keunggulannya yang perlu anda ketahui diantaranya adalah : a). Kemasan plastik vakum sangat aman untuk mengemas berbagai jenis produk makanan baiuk berupa bahan makanan maupun produk makanan siap saji.. b). Kemasan plastik vakum memiliki ketebalan dan kekuatan yang cukup, sehingga kemasan tidak mudah koyak atau rusak.Kenali jenis dan kode pada kemasan plastik dan bahayanya. Ternyata, tidak semua kemasan plastik aman untuk digunakan kembali, lho! Jenis & Kode Plastik yang Aman – Kebutuhan akan plastik sudah melekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari kantong plastik, tempat makanan, botol minuman, hingga peralatan rumah tangga, hampir semuanya terbuat dari bahan plastik. Harga barang yang dijual dengan plastik, biasa dibandrol murah, Toppers. Hal ini juga yang membuat penggunaannya semakin tinggi. Namun, apakah semua produk dari plastik yang kita gunakan aman bagi kesehatan tubuh kita? Sebaiknya kamu wajib untuk mengetahui jenis-jenis plastik dan arti kode plastik yang tertera pada wadah plastik yang digunakan. Agar kamu bisa membedakan plastik yang aman dan berbahaya, simak penjelasan berikut ini. baca juga Resep Terong Balado Pedasnya Menambah Selera Makan Jenis-Jenis Kode Plastik Ada banyak jenis-jenis kode plastik yang digunakan untuk tempat makanan hingga peralatan rumah tangga. Semuanya memiliki kode tertentu yang menandakan nama dan ciri khasnya. Selain itu, bahaya plastik juga perlu kamu ketahui agar tidak membahayakan tubuhmu. Dengan mengetahui jenis-jenis kode plastik berikut ini, kamu bisa membedakannya dengan cermat. Berikut penjelasannya. 1. Polyethylene Terephthalate PET atau PETE Sumber Gambar NCI FM Bahan plastik ini berwarna bening dan tembus pandang, biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya. Plastik jenis Polyethylene Terephthalate PET atau PETE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja dan jangan dipakai sebagai wadah air panas. Bahaya Plastik Polyethylene Terephthalate PET atau PETE Jika kamu menggunakan bahan plastik ini secara berulang, apalagi untuk menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Hati-hati ya, Toppers! 2. High Density Polyethylene HDPE Sumber Gambar SLO County IWMA HDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, plastik belanja, dan sebagainya. Bahan ini memiliki sifat bahan yang keras dan menjadi cukup aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya. Bahaya Plastik High Density Polyethylene HDPE Bahan plastik HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu, Toppers. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi dan menyebabkan keguguran. 3. Polyvinyl Chloride PVC atau V Sumber Gambar exporters india Bahan plastik Polyvinyl Chloride PVC biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, botol shampo, pipa saluran, dan sebagainya. Sebagai keunggulan, bahan plastik ini sangat tahan terhadap zat organik berbahaya, basa kuat, dan asam kuat. Bahaya Plastik Polyvinyl Chloride PVC atau V Dengan keunggulannya tersebut, bahan ini tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, karena mengandung zat Diethylhydroxylamine DEHA yang dapat merusak ginjal dan hati. baca juga 8 Cara dan Resep Kari Ayam Empuk, Gurih, dan Nikmat! 4. Low Density Polyethylene LDPE Sumber Gambar Fisher Scientific Bahan plastik LDPE sering digunakan sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu, LPDE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman. Bahan LDPE juga pun mudah didaur ulang dan sangat cocok untuk wadah kemasan yang kuat namun tetap fleksibel. Plastik ini mempunyai tingkat bahaya yang rendah. 5. Polypropylene PP Sumber Gambar Miliken Chemical Polypropylene biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang. Bahan ini merupakan jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas. 6. Polystyrene PS Sumber Gambar 3M Dubai Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik. Penggunaan jenis plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk pembungkus makanan karena bahan Polystyrene dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman, apalagi makanan dan minuman panas. Bahaya Plastik Polystyrene PS Zat styrene dalam bahan plastik ini dapat menimbulkan kerusakan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, mengganggu pertumbuhan, dan sistem saraf. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzena yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, walaupun bisa didaur ulang, akan membutuh proses yang sangat panjang dan waktu yang lama. 7. Other O Sumber Gambar Lazar Capers Terdapat 4 jenis plastik yang tergolong jenis Other, antara lain Styrene Acrylonitrile SAN, Acrylonitrile Butadiene Styrene ABS, Polycarbonate PC, dan Nylon. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan jenis plastik yang baik digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena memiliki perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. SAN dan ABS sering digunakan dalam pembuatan kotak makanan, botol minuman, peralatan dapur, sikat gigi, dan sebagainya. Bahaya Plastik Other O Bahaya bahan plastik ini terdapat pada bahan Polycarbonate PC yang sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah makanan dan minuman, karena mengandung Bisphenol-A yang dapat merusak sistem hormon, merusak kromosom pada ovarium, menurunkan kualitas sperma, dan mengganggu sistem imun. PC biasanya digunakan pada pembuatan botol susu bayi, kaleng kemasan makanan dan minuman, dan kaleng susu formula. baca juga 7 Model dan Ukuran Wastafel Cuci Piring Unik dan Minimalis Nah, Toppers sudah bisa kan membedakan plastik yang aman digunakan dan plastik yang berbahaya untuk kesehatan tubuh? Gunakan plastik dengan kode yang aman untuk wadah makanan dan minuman ya! Sebagai antisipasi, Toppers dapat memilih perlengkapan makanan dan minuman yang memiliki tanda gelas dan garpu, atau bertulliskan “for food use” atau “for food contact”. Yuk, beli peralatan rumah tangga, peralatan makan, dan makanan yang memiliki bahan plastik aman hanya di Tokopedia! Temukan berbagai peralatan dapur modern terlengkap dengan harga termurah di sini!
4 Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk yang hidup di bawah tanah 30 5. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan mudah diterbangkan angin hingga ke laut 6. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing 7.
- Kantong plastik tampaknya menjadi barang yang dibenci di planet ini. Peningkatan produksi sampah dan pencemaran lingkungan akibat plastik membuat publik beralih ke kantong yang dianggap lebih suci seperti kertas. Namun, apalah penggunaan kantong kertas lebih baik dari plastik? Pada era 1950-an kantong plastik diciptakan untuk membantu menyelamatkan planet ini. Raoul Thulin, pada tayangan YouTube BBC How Plastic Bags Were Supposed to Help The Planet mengatakan bahwa pada 1959 di Swedia banyak orang menggunakan kantong kertas untuk keperluan sehari-hari produksi kantong kertas justru merugikan lingkungan karena perlu menebang banyak pohon. Baca Juga Ancaman Bencana di Balik Kantong Plastik Ayah Raoul, Sten Gustaf Thulin lah yang menciptakan kantong plastik yang kita kenal sekarang. Sten mempunyai ide membuat kantong plastik karena ia perlu bahan kantong yang kuat, lebih ringan, dan tahan lama. Maka orang dapat menggunakanya secara berulang-ulang. Sten juga berfikir bahwa kantong yang baru itu haruslah ramah lingkungan dengan mengurangi penebahan pohon yang saat itu masif dilakukan. Muhammad Ghozali, Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI mengatakan bahwa plastik memang memiliki kekuatan dan mekanik yang lebih kuat dari kertas. “Plastik memang memiliki ketahanan terhadap air dan udara yang lebih baik dari kertas, kalau kena lembap kan lama-lama rusak, kalo pastik kan lembap,” ungkap Ghozali pada National Geographic Indonesia via telepon. Sementara itu, Eric Steinberger, Ilmuan cuaca dalam tayangan YouTube BBC mengatakan bahwa kantong plastik sangat efisien untuk dibuat karena membutuhkan sedikit minyak dan sedikit energi. Baca Juga Saya Pilih Bumi Mengenal 5 Aktivis Lingkungan Muda yang Menginspirasi Dalam tayangan video itu Raoul bercerita bahwa sang ayah selalu membawa satu kantong plastik di sakunya untuk keperluan sehari-hari. Plastik itu bisa digunakan berkali-kali untuk membawa barang. Namun pada zaman kiwari, masalah muncul karena kantong plastik justru membuat manusia menjadi malas. Kita langsung membuangnya setelah kita selesai memakai kantong plastik. PROMOTED CONTENT Video Pilihan.